Kebonagung,
12 Februari 2007
pukul 7.43 malam, HPku yang sedang di atas meja berbunyi, tanda ada sms masuk. "Kang, kapanditan Kebonagung MELEDAK, rinio cepetan" Piter.
berangkat.. !
Sampe di tempat kejadian sudah banyak orang menonton kejadian itu. nampak beberapa Polisi mengatur setiap kendaraan yang sengaja melambat dan melintas di depan tempat kejadian. Kapanditan GKJW Kebonagung yang memang tidak di tempati oleh Bapak Pendeta ini sengaja di jadikan tempat makan ( kafe Garasi ) yang di kelola pemuda GKJW Kebonagung.
Di tempat ini pula sesekali kawan-kawan pemuda dari beberapa jemaat berkumpul, sekedar nongkrong maupun latihan music.
Beberapa saksi mata mengatakan bahwa rumah ini memang meledak dan mengeluarkan asap yang berwarna kebiruan.
Beruntung, malam itu tidak ada seorang kawan kitapun yang ada di tempat itu, warung Garasi-pun memang sedang tutup.
Setelah beberapa jam di periksa oleh tim Laboratorium Forensik ( LABFOR ) dari POLRES Malang, di simpulkan bahwa kejadian ini bukanlah di akibatkan oleh ledakan dan sejenisnya, namun hanyalah bangunan rapuh yang roboh.
Tidak ada korban jiwa,
Slamet...slamet.. duh Gusti...